Thursday, March 27, 2014

Diabetes mellitus bagian 3

Gejala klinis

Klasik

Awal: polifagi, polidipsi, poliuri, peningkatan berat badan (fase kompensasi)
Akhir: poliuri, polidipsi, penurunan berat badan (fase dekompensasi pankreas): TRIAS KLASIK

Lama-lama:

- mual
- muntah
- ketoasidosis diabetik (jarang pada DM tipe 2)

Kronis:

- lemah badan (kalori terbuang bersama urin)
- kesemutan (neuropati sensorik)
- kaku otot (neuropati motorik)
- penuunan kemampuan seksual (neuropati otonom)
- gangguan penglihatan yang sering berubah (mikroangiopati retina)
- sakit sendi, dll (neuropati sensorik)

Catatan

- Polidipsi dan poliuri adalah akibat diuresis osmotik pada glikosuria.
- Polifagi, lemah dan penurunan berat badan adalah akibat kalori yang terbuang bersama urin
- Peningkatan berat badan adalah akibat kompensasi peningkatan sekresi insulin sehingga meningkatkan lipogenesis dan menurunkan lipolisis.
- mual dan muntah adalah akibat dari asidosis
- ketoasidosis diabetikum (KAD): defisiensi insulin meningkatkan lipolisis dan menurunkan lipogenesis. Hasil samping dari proses ini menimbulkan asam keton. Kemudian timbullah glikosuria dan ketonuria serta peningkatan diuresis. Jika keadaan ini tidak ditangani dengan adekuat maka timbullah hipotensi dan shock sehingga dapat terjadi shock dan koma.

Hiperglikemik Hiperosmolar Non Ketotik (HHNK)

Hiperglikemik berat (>600 mg/dl) kemudian timbul diuresis osmotik berat, selanjutnya pasien dapat menjadi dehidrasi, shock dan koma (tidak terms do ketosis karena masih ada insulin walau dalam kadar kecil, lipolisis tidak terjadi bila masih terdapat insulin.

No comments:

Post a Comment