Friday, March 21, 2014

Dispepsia bagian 3

Diferensial Diagnosis

1) GERD (Gastro Esophageal Refluks Disease)

Keadaan patologis akibat refluks kandungan lambung ke dalam esophagus, faring, laring, saluran nafas. Pada anamnesis terdapat heart burn dan rasa kecap asam akibat regurgitasi asam lambung.

2) IBS (Irritable Bowel Syndrome)

Nyeri perut distensi dan gangguan pola defekasi tanpa gangguan organik. Pada anamnesis didapatkan saat nyeri perut apakah didapatkan:

1. Gangguan fungsi intestinal: feses cair, peningkatan frekuensi defekasi
2. Nyeri reda setelah defekasi yang menandakan nyeri berasal dari saluran pencernaan bawah
3. Perut membesar: untuk menyingkirkan kelainan organik
4. Lendir di feses: suatu tanda iritasi rektum
5. Rasa tidak puas setelah defekasi juga merupakan tanda iritasi rektum

3) Kholelitiasis

Terdapat batu di saluran empedu

Pada anamnesa didapatkan:

1. Kolik bilier: suatu nyeri perut atas yang berlangsung antara 30 menit sampai 12 jam (ditunjang dengan murphy sign yang positif dari pemeriksaan fisik)
2. Muncul bila makan berlemak
3. Riwayat ikterus berulang

Pankreatitis kronis

Inflamasi kronis pada pankreas yang mengganggu struktur dan fungsi pankreas

Pada anamnesa didapatkan:

1. Kajian faktor resiko: riwayat kebiasaan minum alkohol
2. Hal yang memicu: nyeri hebat bila minum alkohol
3. Gangguan malabsorbsi: terdapat penurunan berat badan dan berak mengandung lemak
4. Gejala diabetes melitus: nokturia

5) Dispepsia karena obat

Pada anamnesa didapatkan riwayat meminum NSAID, steroid dan jamu

6) Kejiwaan

Pada anamesa didapatkan riwayat stress dan cemas

No comments:

Post a Comment