Wednesday, April 30, 2014

Uji Hipotesis


Komparatif: membandingkan antar kelompok

Variabel bebas kategorik 2 kelompok

Variabel dependen
Tidak berpasangan
Berpasangan
Nominal
X2
Mc Nemar
Ordinal
Mann Whitney
Wilcoxon
Numerik
T unpair
T pair

Variabel bebas kategorik >2 kelompok

Variabel dependen
Tidak berpasangan
Berpasangan
Nominal
X2
Cochran
Ordinal
Kruskall-Walllis
Friedman
Numerik
Anova
Related Anova

Korelasi: Berapa besar hubungan/ korelasi antara...


Variabel dependen

Korelasi
Ordinal
Korelasi Spearman
Numerik
Korelasi Pearson
Regresi
Nominal
Regresi logistik
Numerik
Regresi linier (1 variabel)
Regresi multipel (variabel bebas >1)


Tuesday, April 29, 2014

Infeksi Jamur (Kulit)

DERMATOMIKOSIS




Dermatofitosis
Pityriasis versicolor
Candidiasis
Definisi
Penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk


Etiologi
Microsporum
Trichophyton
Epidermophyton
Malassezia furfur
Candida albicans
Klinis
Makula eritematus, batas tegas, tepi aktif
Makula hipopigmentosa/ hiperpigmentosa, tertutup skuama halus
Makula eritematus, satelit papul/ pustul
KOH
Hifa
Spaghetti and meat ball
Blastospora, pseudohifa


Woodlamp: kuning keemasan



DERMATOFITOSIS




Sunday, April 27, 2014

Tumor marker

CA 19-9: pankreas
alfa fetoprotein: hepar, testis, ovarium
PSA: prostat
CA-153: Ca mammae
CA-125 Ca ovarium
CEA: Ca kolon (untuk prognosis, bukan diagnosis)

Pterygium

Pterigium 4 grade:

Grade 1: puncak pterigium mencapai tepi limbus
Grade 2: melewati limbus kornea tapi tak lebih dari 2 mm
Grade 3: pterygium sudah melebihi grade 2 tapi tidak melewati pinggiran pupil dalam keadaan cahaya normal
Grade 4: pertumbuhan sudah melewati pupil sehingga mengganggu penglihatan

Overview/Essential/Core Ilmu Mata

Mata merah visus turun: mengenai media refraksi
  • keratitis
  • uveitis
  • glaucoma akut
Mata merah visus tidak turun: tidak mengenai media refraksi
  • konjungtivitis
  • skleritis
  • episkleritis
  • hordeolum
  • pterigium
  • pinguekula
Mata terang visus turun perlahan
  • katarak
  • ARMD
  • retinopati hipertensi/DM
Mata terang visus turun mendadak
  • ablasio retina
  • neuritis optika
  • oklusi arteri/vena retina

Wednesday, April 23, 2014

Infeksi Bakteri (Kulit)

PIODERMA
Penyebab: Staphtlococcus dan/atau Streptococcus
Terutama: S.aureus. S. betahemolyticus

Predisposisi:
Higiene kurang
Daya tahan tubuh kurang
Penyakit lain yang ada sebelumnya

MORBUS HANSEN
 Mycobacterium leprae

Dasar diagnosa
bercak/area anestesi
Penebalan saraf tepi
ditemukan kuman BTA dengan pemeriksaan Ziehl Nielsen




Pausibasiller
Multibasiller
Jumlah lesi
1-5 lesi
>5 lesi
Lesi
Hipopigmentasi, batas jelas
Eritematus, batas tidak tegas
Anestesi
Anestesi jelas
Anestesi tidak jelas
Distribusi
Tidak simetris
Simetris
Kerusakan saraf
Hanya 1 cabang saraf
Banyak cabang saraf


TUBERCULOSIS CUTIS
penyebab: Mycobacterium tuberculosis / vaksin BCG

SCROFULODERMA
patogenesis: penjalaran percontinuitatum dari organ dibawah kulit yang telah diserang TBC, sering dari kelenjar getah bening, sendi, tulang
Port d entree: leher (dari tonsil dan paru), ketiak (dari apeks paru), inguinal (dari extremitas bawah)
klinis: pembesaran kelenjar getah bening, tanpa tanda radang akut, abses dan fistel multipel, ulkus khas (bentuk memanjang, tidak teratur, di sekitarnya berwarna merah kebiruan, sembuh menjadi skin bridge)