Wednesday, April 16, 2014

Ulkus Genitalis

a) Herpeks simpleks
  • etiologi: virus herpes simpleks
  • tampilan klinis: awalnya berupa vesikel multipel yang pecah menjadi ulkus dangkal nyeri. Bisa juga menyerang sekitar mulut.
  • penunjang: tes Tzanck
  • tatalaksana: Acyclovir 5 x 400 mg PO selama 7-10 hari
b) Sifilis
  • etiologi: Treponema pallidum
  • tampilan klinis: tergantung stadium. Sangat bervariasi, sehingga sifilis sering disebut "the great imitator"
    1. stadium primer: + 1 bulan setelah infeksi. berupa ulkus durum, yaitu ulkus soliter pada genitalia yang tidak nyeri. Sembuh dengan sendiri dalam waktu 3 bulan
    2. stadium sekunder + 3 bulan setelah lesi primer. Berupa ruam makulopapular di kulit badan dan ekstrimitas, demam, limfadenopati, serta kondiloma lata.
    3. stadium laten: tidak ada gejala. Bisa berlangsung sampai bertahun-tahun
    4. stadium tersier: ada tiga bentuk, yaitu guma, sifilis kardiovaskular, dan neurosifilis.
      • Guma: lesi granulomatosa destruktif yang sering menyerang kulit, mukosa, dan tulang.
      • Sifilis kardiovaskular: destruksi aorta, menyebabkan aneurisma dan insufisiensi katup
      • Neurosifilis: defisit  neurologis
  • diagnosis
    1. mikroskop lapangan gelap: ditemukan bakteri berbentuk spiral. Dilakukan dengan mengerok ulkus durum atau kondiloma lata
    2. tes non treponemal: misalnya VDRL atau RPR. Sensitif tapi tidak spesifik, sehingga digunakan untuk skrining dan untuk menilai keberhasilan pengobatan.
    3. tes treponemal: misalnya TPHA, FTA, atau ELISA. Spesifik dan sensitif, tapi mahal. Tidak dapat digunakan untuk menilai keberhasilan pengobatan karena titernya tinggi seumur hidup.
  • tatalaksana: Penicillin G 2,4 juta U dosis tunggal
c) Ulkus mole (chancroid)
  • etiologi: Haemophilus ducreyi
  • tampilan klinis: ulkus sangat nyeri, dasar rapuh, terlihat kotor (tertutup eksudat purulen)
  • penunjang: pemeriksaan mikroskopi sulit dilakukan, sehingga biasanya didiagnosis setelah menyingkirkan sifilis dan herpes simpleks
  • tatalaksana: Ceftriaxon 250 mg IM dosis tunggal. Untuk oral bisa dipakai Azithromycin, Ciprofloxacin, atau Erythromycin.

No comments:

Post a Comment