- Kategori 1 (2HRZE/4H3R3)
- Pasien baru TB paru BTA positif
- Pasien baru TB paru BTA negatif foto thoraks positif
- Pasien baru TB ekstra paru
- Kategori 2 (2HRZES/HRZE/5H3R3E3)
- Pasien kambuh (kembali menjadi BTA positif setelah dinyatakan pengobatan lengkap)
- Pasien gagal (tetap positif atau telah negatif namun kembali postif setelah pengobatan minggu ke 5)
- pasien dengan pengobatan setelah putus berobat (sudah tidak berobat 2 bulan).
- Kategori anak (2HRZ/4HR)
- OAT Sisipan (HRZE)
ASMA
Anamnesis asma:
- gejala episodik
- reversibel,dengan atau tanpa pengobatan
- timbul/memburuk pada malam/dini hari
- respon terhadap bronkodilator
- terdapat faktor resiko yang bersifat individual
- pemeriksaan fisik dapat normal
- Wheezing
- Ekspirasi memanjang
Intermiten: gejala <1x/minggu, gejala malam <2x/bulan, APE > 80%
Persisten ringan: gejala >1x/minggu, gejala malam >2x/bulan, APE > 80%
Persisten sedang: gejala tiap hari, gejala malam >1x/minggu, APE 60-80%
Persisten berat : gejala setiap saat, gejala malam sering, APE <60%
Gejala dan Tanda
|
Berat Serangan Akut
|
Keadaan Mengancam jiwa
|
||
Ringan
|
Sedang
|
Berat
|
||
Sesak nafas
|
Berjalan
|
Berbicara
|
Istirahat
|
|
Posisi
|
Dapat tidur terlentang
|
Duduk
|
Duduk membungkuk
|
|
Cara berbicara
|
Satu kalimat
|
Beberapa kata
|
Kata demi kata
|
|
Kesadaran
|
Mungkin gelisah
|
Gelisah
|
Gelisah
|
Mengantuk, gelisah, kesadaran menurun
|
Frekuensi nafas
|
<20x/menit
|
20-30x/menit
|
>30x/menit
|
|
Nadi
|
<100
|
100-120
|
>120
|
Bradikardia
|
Otot bantu nafas dan retraksi suprasternal
|
-
|
+
|
+
|
Torakoabdominal paradoksal
|
Mengi
|
Akhir ekspirasi paksa
|
Akhir ekspirasi
|
Inspirasi dan ekspirasi
|
Silent chest
|
APE
|
>80%
|
60-80%
|
<60%
|
Semua tahapan: ditambahkanagonis beta-2 kerja singkat untuk pelega
bila dibutuhkan, tidak melebihi 3-4 kali sehari
|
|||
Berat Asma
|
Medikasi pengontrol harian
|
Alternatif/ pilihan lain
|
Alternatif lain
|
Asma intermitten
|
tidak perlu
|
-
|
-
|
Asma persisten ringan
|
Glukokortikosteroid inhalasi (200-400 µg
BD/hari atau ekivalennya)
|
- Teofilin lepas lambat
- Kromolin
- Leukotriene modifirs
|
-
|
Asma Persisten Sedang
|
Kombinasi inhalasi Glukokortikosteroid (400-800 µg
BD/hari atau ekivalennya) dan
agonis beta-2 kerja lama
|
- Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 µg BD atau
ekivalensinya) ditambah. Teofilin lepas lambat, atau
- Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 µg BD atau ekivalensinya)
ditambah agonis beta-2 kerja lama oral, atau
- Glukokortikosteroid inhalasi dosis tinggi (>800 µg
BD atau ekivalennya) atau
- Glukortikosteroid inhalasi (400-800
µg BD atau ekivalennya) ditambah) leukotriene modifier
|
- ditambah agonis beta-2 kerja lama oral atau
- ditambah teofilin lepas lambat
|
Asma Persisten Berat
|
Kombinasi inhalasi Glukokortikosteroid (>800 µg BD
atau ekivalennya) dan agonis beta-2 kerja lama, ditambah > 1 di bawah
ini:
- Teofilin lepas lambat
- Leukotriene modifiers
- Glukokortikosteroid oral
|
Prednisolon/ metilprednisolon oral selang sehari 10 mg ditambah
agonis beta-2 kerja lama oral, ditambah teofilin lepas lambat
|
-
|
Semua tahapan: bila tercapai asma terkontrol, pertahankan terapi
paling tidak 3 bulan, kemudian turunkan bertahap sampai mencapai terapi
seminimal mungkin dengan kondisi asma tetap terkontrol
|
No comments:
Post a Comment