a) klasifikasi berdasarkan GCS
- Cedera Kepala Ringan: GCS 12-15, setelah observasi dapat dipulangkan
- Cedera Kepala Sedang: GCS 9-12, harus dirawat 2x24 jam, dilakukan CT Scan
- Cedera Kepala Berat: GCS < 8, koma sehingga harus dilakukan intubasi dan CT Scan
b) klasifikasi berdasarkan patologi
- komosio serebri: disebut juga concussion atau gegar otak. Penurunan kesadaran tanpa disertai kerusakan anatomis. CT Scan normal.
- kontusio serebri: terdapat memar pada jaringan otak. CT Scan akan menunjukkan hiperdensitas serebri yang tidak semencolok pendarahan intraserebri.
- pendarahan intraserebral: pecahnya pembuluh darah yang lebih besar. CT Scan menunjukkan hiperdensitas serebri yang mencolok.
- pendarahan epidural: akibat pecahnya arteri meningea media. Tampilan klinis khas berupa interval lusid. CT Scan menunjukkan gambaran hiperdens bikonveks.
- pendarahan subdural: akibat pecahnya bridging veins. CT Scan menunjukkan gambaran hiperdensitas seperti bulan sabit. Prognosis lebih buruk dibandingkan pendarahan epidural.
- pendarahan subarakhnoid: gejala berupa sakit kepala yang tak tertahankan disertai tanda kaku kuduk. CT Scan menunjukkan hiperdensitas di sulkus, fisura dan falks serebri.
- pendarahan intraventrikular: tampilan klinis paling buruk dengan prognosa malam. CT Scan menunjukkan hiperdensitas (darah) di dalam ventrikel otak.
No comments:
Post a Comment