STROKE
Onset:
akut: vaskular, stroke
trauma: riwayat trauma
sub-akut: infeksi, imunologi
kronis: neoplasma
Trombotik
|
ICH
|
Emboli
|
|
Onset
|
bangun tidur
|
aktivitas
|
aktivitas
|
Tanda peningkatan TIK
|
-
|
+
|
-
|
Tekanan darah
|
<
200 mmHg
|
>
200 mmHg
|
Normal
|
Penanganan
|
turunkan tekanan darah bila sistolik >220 mmHg
bila < 3 jam: trombolitik
bila > 3 jam anti agregasi platelet
|
turunkan tekanan darah bila sistolik > 180 mmHg
|
|
Gambaran radiologis (CT Scan)
|
bulatan hipodens
|
hiperdens
|
hipodens V shaped (besar??)
|
Lain-lain
|
Riwayat sindrom metabolik (+)
|
bila meningeal sign (+) maka merupakan SAH
Disertai penurunan
kesadaran
|
Riwayat PJK atau AF
|
Tanda penigkatan TIK: nyeri
kepala, muntah proyektil penurunan kesadaran, Cushing sign (hipertermi,
bradikardia dan bradipneu)
Stroke pake anti HT IV IV karena mudah dikontrol kadarnya
stroke hemoragik jangan manitol dulu, HT nya ditangani dulu (lebih gawat)
TUMOR
ada hemiparesis: supratentorial
kalo gejala acak/ bermacam-macam: infratentorial
EDH
|
SDH
|
bikonveks
Lucid interval
evakuasi pendarahan secepatnya (rujuk/konsul bedah
saraf)
|
bulan sabit
karena trauma berulang
|
Meningitis
|
Ensefalitis
|
kaku kuduk
kalo disertai strabismus maka meningitis TB
|
defisit neurologis (bukan sekedar penurunan
kesadaran)
|
KEJANG
ada faktor penyebab: acute symptomatic seizure
berulang dua kali: epilepsi
klo konversi: ngga akan menyakiti dirinya (cari tempat yang aman untuk pingsan, nggak berbusa, di tempat yang ramai atau di depan orang tertentu aja)
terapi kejang: disangga kepalanya, dilonggarkan kerahnya, miringkan, jangan masukkan apa-apa ke mulut, jangan dipegangi, cari bantuan
Kejang Demam
parsial: kejang demam kompleks
simetris: kejang demam
MRI/CT Scan bila ada defisit neurologis yang menetap
dosis diazepam suppositoria:
- BB < 10 kg: 5 mg
- BB > 10 kg: 10 mg
harus memenuhi ketiga tanda berikut: gangguan memori, gangguan kognisi lain, gangguan Activities Daily Living (ADL)
khasnya:
- Alzheimer: usia >65 tahun DAN muncul perlahan-lahan
- Vaskular: mendadak
HEADACHE
sinusitis klo menunduk makin sakit, nyeri dibelakang tulang alis/ tulasng pipi
kluster: pada satu mata
tension: seperti dibebat di kepala
migraine terdapat fotofobia
menghindari cahaya/ sakit bila melihat cahaya adalah fotofobia (bukan aura)
aura adalah seperti melihat kunang-kunang
VERTIGO
BPPV disertai kambuh pada perubahan posisi kepala, diagnosis dengan manuver Dix Hallpike
Menierre's disease disertai tinnitus dan penurunan pendengaran
Neuritis vestibuler disertai flu like syndrom
BELL'S PALSY
karena kompresi saraf
klinis: lagopthalmus
pengobatannya apa?
lagopthalmus dapat di DD dengan Ramsay Hunt: cek apabila ada bekas herpes di belakang telinga (paling sering)
trigeminal neuralgia: merasa menyengat pipi, dahi, rahang
TIC FASIALIS
....
UMN
|
LMN
|
Spastik
Refleks fisiologis meningkat
Refleks patologis (+)
|
Flaksid
Refleks fisiologis menurun
Refleks patologis (-)
|
pemeriksaan tinggi lesi dengan tes sensorik eksteroseptif (nyeri, rangsang raba)
tes sensorik propioseptif untuk merasakan perubahan posisi
SINDROM CAUDA EQUINA
Saddle back anestesia (anestesi pada kedua pantat): lesi conus
Bila anestesi pada satu pantat saja: lesi epiconus
GUILLAIN-BARRE SYNDROM (GBS/SGB)
kelumpuhan terjadi ascending, autoimun, didahului flu sebelumnya
glove and stocking deficits: poli neuropati
MYASTENIA GRAVIS
pemeriksaan:
- tes hitung, watenberg
- tensilon/prostigmin/piridostigmin test
- EMG
- antibodi
PARKINSON
Tremor saat resting
Rigidity
Akinesia/bradikinesia
Postural instability (kalau ada kakek jalannya pelan jangan didorong, nanti jatuh)
Cervicalgia cara memeriksa dengan diprovokasi / Ihermitte test
Post herpetic neuralgia
menyerang sesuai dermatom saraf ..., unilateral
PLEXUS BRACHIAL INJURY
Erb's plasy: waitress tip
Drop hand (saturday night palsy): lesi N. radialis
Carpal Tunnel Syndrom (CTS): lesi N. medianus
- pemeriksaan dengan Tinnel test (ketuk pakai hammer di ...) dan phalen test (satukan dorsum masnus selama 1 menit)
Thompson test (dijepit pada m. gastrocnemius) untuk memeriksa ruptur tendon achilles
TETANUS
trismus, risus sardonicus (kaku otot wajah), opistotonus (perut papan) dan gangguan saraf otonom (takikardia, hiperhidrosis, hipertensi, aritmia, hipersaliva)
penanganan:
- 24 jam awal
- ATS 10.000 IU iv
- TT 0,5 cc im
- eradikasi bakteri kausatif Penicillin 100.000-200.000 IU/kg/hari
- manajemen luka
No comments:
Post a Comment