tetapkan nilai efektifitas untuk setiap alternatif jalan keluar dengan memberikan angka 1 (paling tidak efektif) sampai dengan angka 5 (paling efektif). Prioritas jalan keluar adalah yang nilai efektifitasnya paling tinggi. Untuk menentukan efektifitas jalan keluar digunakan kriteria tambahan yang dapat dilihat di bawah ini.
- Besarnya masalah yang dapat diselesaikan (Magnitude): makin besar masalah yang dapat diatasi, makin tinggi prioritas jalan keluar tersebut. Dilambangkan M
- Pentingnya jalan keluar (Importancy): pentingnya jalan keluar dikaitkan dengan kelanggengan masalah. Makin lama masa bebas masalahnya, makin penting jalan keluar tersebut. Dilambangkan I
- Sensitivitas jalan keluar (Vulnerability): sensitivitas dikaitkan dengan kecepatan jalan keluar mengatasi masalah. Makin cepat masalah teratasi, makin sensitif jalan keluar tersebut. DIlambangkan V
tetapkan nilai efisiensi untuk setiap alternatif jalan keluar. Nilai efisiensi ini biasanya dikaitkan dengan biaya (cost) yang diperlukan untuk melaksanakan jalan keluar. Makin besar biaya yang diperlukan, makin tidak efisien jalan keluar tersebut. Berikan angka 1 (biaya paling sedikit) sampai dengan angka 5 (biaya paling besar). Nilai prioritas (P) untuk setiap alternatif jalan keluar ditentukan dengan membagi nilai hasil perkalian M x I x V dengan C. Alternatif jalan keluar dengan nilai P tertinggi adalah prioritas jalan keluar yang terpilih. Lebih jelas rumus untuk menghitung prioritas jalan keluar dapat dilihat di bawah ini:
P = (M x I x V) / C
|
No comments:
Post a Comment