Tuesday, April 15, 2014

Malaria

a) tampilan klinis:
  • ringan:  demam menggigil disertai keringat dingin, sakit kepala, anemia, splenomegali, dan ada riwayat bepergian ke daerah endemis. Pola demam dapat memperkirakan jenis Plasmodium: vivax/ovale tiap 48 jam (tertiana), malariae tiap 72 jam (kuartana), dan falciparum sepanjang hari/tidak teratur.
  • berat (hanya bisa disebabkan P.falcifarum): malaria serebral, anemia berat, gangguan pernafasan, gagal ginjal
b) penunjang (sediaan apus darah tepi)
  • Falciparum: trofozoit intraeritrosit berbentuk cincin, terletak marginal (accole). Ditemukan titik Maurer pada  eritrosit. Gametosit bebentuk sabit
  • Vivax: Eritrosit membesar, bentuknya ameboid, dan terdapat titik Schuffner. Gametosit berbentuk bulat. Ditemukan skizon yang berisi 12-24 merozoit.
  • Ovale: Hampir sama dengan vivax. Bedanya adalah di eritrosit yang bentuknya oval (kadang ada fimbria nya) dan skizon yang berisi 8-12 merozoit.
  • Malariae: Eritrosit yang terinfeksi ukurannya agak lebih kecil, berbentuk band form atau basket form. merozoit dalam skizon membentuk roset.
c) tata laksana:
  • Falciparum: ACT + primakuin. ACT adalah artemisinin combination therapy, yaitu dihidroartemisinin + piperakuin ATAU artesunat + amodiakuin. Untuk falciparum, primakuin cukup diberikan di hari pertama.
  • Vivax/ovale : ACT + primakuin, dengan pemberian primakuin selama 14 hari.
  • Malariae: ACT saja.
  • Malariae berat: Artesunat IV (atau artemeter IM sebagai dosis awal di Puskesmas sebelum dirujuk)
  • Ibu hamil: Primakuin tidak boleh diberikan. Derivat artemisinin aman untuk trimester II dan III. Untuk trimester I, berikan kina + klindamisin (falciparum) atau kina saja (vivax).
d) profilaksis: Doksisiklin 1x1 kapsul, diminum dari sejak 2 hari sebelum masuk daerah endemis sampai 4 minggu setelah keluar.




P.falsiparum
P.vivax
P.ovale
P.malariae
Penyakit
Malaria falsiparum/tropika/tersiana maligna
Malaria vivax/tersiana
Malaria ovale
Malaria malariae/kuartana
Vektor
Anopheles sp.
Distribusi geografik di Indonesia
Seluruh kepulauan indonesia
Seluruh kepulauan indonesia
Irian Jaya, pulau Timor
Papua barat, NTT, Sumatera selatan
Hipnozoit
-
+
+
-
Daur eritrosit
48 jam
48 jam
48 jam
72 jam
Eritrosit yang dihinggapi
Muda, normosit, tua
Retikulosit, normosit
Retikulosit, normosit muda
Normosit
Pembesaran eritrosit
-
++
+
-
Titik-titik di eritrosit
Maurer
Schuffner
Schuffner (James)
Ziemann
Bentuk trofozoid intra eritrosit
Cincin, marginal, accole (1/6 eritrosit)
Cincin (1/3 eritrosit)
Bulat/oval (1/3 eritrosit)
Band/pita,basket/keranjang,rossete,bulat
Bentuk gametosit
Pisang
Bulat/lonjong
Bulat
Bulat
Pigmen warna
Hitam
Kuning tengguli
Tengguli tua
Tengguli hitam

No comments:

Post a Comment