Thursday, April 17, 2014

Pendarahan Antepartum

a) Plasenta previa
  • definisi: implantasi plasenta di atas ostium serviks interna
  • klasifikasi
    1. komplit: seluruh ostium tertutup plasenta
    2. parsial: sebagian ostium tertutup plasenta
    3. marginal: tidak menutup, tapi berada dalam jarak < 2 cm dari ostium
    4. letak rendah (low lying): berada dalam jarak 2-3,5 cm dari ostium. Tidak dianggap plasenta previa
  • tampilan klinis: bisa asimptomatis, bisa juga terjadi pendarahan yang tidak disertai nyeri. VT tidak boleh dilakukan sebelum USG memastikan tidak ada plasenta previa. Inspekulo boleh dilakukan.
  • penunjang: USG. Transvaginal lebih baik daripada transabdominal.
  • tata laksana
    1. tidak ada pendarahan: tunggu sampai 37 minggu, lalu lakukan sectio caesarea
    2. pendarahan
      • > 37 minggu: sectio cesarea
      • < 37 minggu: bila hemodinamik tidak stabil, lakukan sectio cesarea. Bila stabil, rawat inap untuk observasi
b) Solusio plasenta
  • definisi: plasenta terpisah dari uterus
  • etiologi: berhubungan dengan hipertensi
  • tampilan klinis: pendarahan vaginal, nyeri perut, kontraksi, gerakan janin berkurang. Pendarahan pada solusio terlihat sedikit karena sebagian besar darah tidak keluar dari uterus. Bisa terjadi syok maternal atau gawat janin.
  • penunjang: USG
  • tata laksana: stabilisasi hemodinamik dan persalinan (SC bila janin hidup, vaginal bila janin mati)
c) Vasa previa
  • definisi: korda umbilikalis berada di antara fetus dan ostium serviks
  • tampilan klinis: pendarahan berat ketika ketuban pecah saat persalinan. Resiko kematian janin akibat syok sangat tinggi.
  • tata laksana: sectio cesarea.

No comments:

Post a Comment