Pendarahan Antepartum
a) Plasenta previa
- definisi: implantasi plasenta di atas ostium serviks interna
- klasifikasi
- komplit: seluruh ostium tertutup plasenta
- parsial: sebagian ostium tertutup plasenta
- marginal: tidak menutup, tapi berada dalam jarak < 2 cm dari ostium
- letak rendah (low lying): berada dalam jarak 2-3,5 cm dari ostium. Tidak dianggap plasenta previa
- tampilan klinis: bisa asimptomatis, bisa juga terjadi pendarahan yang tidak disertai nyeri. VT tidak boleh dilakukan sebelum USG memastikan tidak ada plasenta previa. Inspekulo boleh dilakukan.
- penunjang: USG. Transvaginal lebih baik daripada transabdominal.
- tata laksana
- tidak ada pendarahan: tunggu sampai 37 minggu, lalu lakukan sectio caesarea
- pendarahan
- > 37 minggu: sectio cesarea
- < 37 minggu: bila hemodinamik tidak stabil, lakukan sectio cesarea. Bila stabil, rawat inap untuk observasi
b) Solusio plasenta
- definisi: plasenta terpisah dari uterus
- etiologi: berhubungan dengan hipertensi
- tampilan klinis: pendarahan vaginal, nyeri perut, kontraksi, gerakan janin berkurang. Pendarahan pada solusio terlihat sedikit karena sebagian besar darah tidak keluar dari uterus. Bisa terjadi syok maternal atau gawat janin.
- penunjang: USG
- tata laksana: stabilisasi hemodinamik dan persalinan (SC bila janin hidup, vaginal bila janin mati)
c) Vasa previa
- definisi: korda umbilikalis berada di antara fetus dan ostium serviks
- tampilan klinis: pendarahan berat ketika ketuban pecah saat persalinan. Resiko kematian janin akibat syok sangat tinggi.
- tata laksana: sectio cesarea.
No comments:
Post a Comment