b) tampilan klinis:
- anamnesis: demam, nyeri tenggorokan, disfagia, sesak nafas
- pemeriksaan fisik: pada tonsil dan faring terdapat pseudomembran, yaitu lapisan abu-abu tebal yang menutupi mukosa saluran nafas. Bila lapisan ini diambil, mukosa di bawahnya akan berdarah. Pseudomembran yang banyak dapat menyebabkan obstruksi saluran nafas KGB leher juga menga;ami pembengakakan hebat yang terlihat sebagai bull's neck appearance.
- intubasi bila terdapat gawat nafas
- anti difteri serum, kortikosteroid, dan antibiotik (eritromisin). Lakukan kultur untuk menilai suceptibilitas.
- setelah sembuh, pasien juga harus mendapatkan vaksinasi karena difteri tidak memberikan kekebalan.
- seluruh kontak pasien juga harus mendapat antibiotik dan vaksin booster. Kalau bila lakukan kultur.
No comments:
Post a Comment