Sunday, April 20, 2014

Gagal Ginjal Akut dan Kronis

a) gagal ginjal akut: perburukan fungsi ginjal yang cepat dan tiba-tiba, ditandai dengan oliguria/anuria, peningkatan kreatinin. Biasanya disebabkan oleh hipovolemik (karena nekrosis tubular akut)

b) gagal ginjal kronis: penurunan fungsi ginjal dan tanda kerusakan dalam Imaging yang bertahan selama 3 bulan.

c) mengitung klirens kreatinin urin:

d) menhhitung klirens kreatinin dari kreatinin serum:

e) kriteria RIFLE untuk gagal ginjal akut:


Class
Serum creatinin or GFR
Risk
Increase in Serum creatinin x 1,5 or GFR decrease > 25 %
Injury
Serum creatinin x 2 or GFR decreased > 50 %
Failure
Serum creatinin x 3 or Serum creatinine > 4 mg/dl or GFR decreased > 75 %
Loss
Persistent acute renal failure/complete loss of kidney function > 4 weeks
End Stage Kidney Disease
ESRD > 3 months


Cara mudah menghafal:
Peningkatan serum kreatinin pada Risk, Injury, Failure berturut-turut adalah 1,2,3. Namun pada risk ditambah 0,5. Penurunan GFR adalah kelipatan 25 % dari Risk-Failure: 25 %, 50 %, 75 %. Terdapat dua angka 4, yaitu pada Failure dan Loss. Pada Failure angka 4 adalah kadar serum creatinin > 4 mg/dl. Pada Loss terdapat pada lama ginjal kehilangan fungsinya (> 4 minggu)

f) klasifikasi gagal ginjal kronik berdasarkan GFR:

grade I: >90
grade II: 60-89
grade III: 30-59
grade IV: 15-29
grade V: <15

g) indikasi dialisis CITO: asidosis <7.2, hiperkalemia berat, uremia >200, overload cairan (sesal karena edema paru berat)

No comments:

Post a Comment