Saturday, April 5, 2014

Diabetes Mellitus (DM)

a) diagnosis DM:
  • Gejala 3P (polidipsi, poliuria, polifagi) dan Gula Darah Sewaktu (GDS) > 200 mg/dl
  • Gula Darah Puasa > 126 mg/dl
  • Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) > 200 mg/dl
b) tatalaksana:
  • Setelah terdiagnosis, mulai dengan METFORMIN, perbaiki gaya hidup, diet, dan olahraga.
  • Untuk pemantauan, diperiksa HbA1C setiap 3 bulan. Target < 7
  • Bila metformin dosis maksimal belum mencapai target, dapat ditambahkan golongan obat lain (mis. Sulfonilurea) atau long acting insulin. Masih belum mencapai target, insulin dapat diintensifkan.
 c) efek samping obat oral DM:
  • Glibenklamid, glinid: hipoglikemia, kenaikan BB
  • Metformin, efek GI, mual, dispepsia, asidosis laktat
  • Acarbose: flatus
  • Tiazolidindion: retensi cairan/edema.
  • DPP-4 inhibitor: kembung , muntah
d) lain- lain:
  • Glukosa Puasa Terganggu: GDP 110-125 mg/dl
  • Toleransi Glukosa Terganggu: TTGO 140-199 mg/dl
  • Retinopati diabetik: retinopati diabetik proliferatif ditegakkan berdasarkan temuan adanya neovaskularisasi, dan stadium lanjut ditegakkan bila sudah terjadi pendarahan vitreus.
  • Ketoasidosis Diabetikum (KAD): komplikasi akut DM. Asidosis + hiperglikemia + ketosis. Tatalaksana utama: CAIRAN (NaCl), INSULIN, perbaiki elektrolit, perbaiki asidosis.
  • Hipoglikemia: keringat dingin, tremor, takikardia, koma. Pada koma hipoglikemia berikan Dextrose 40% bolus 50 ml tiap 10-20 menit hingga sadar.

No comments:

Post a Comment