Saturday, April 12, 2014

Rinitis Alergi

a) etiologi: inflamasi membran nasal yang dimediasi IgE

b) tampilan klinis:
  • anamnesis: bersin terutama di pagi hari atau bila ada kontak debu, hidung tersumbat, hidung gatal, rinorrhea cair.
  • pemeriksaan fisik: bisa ditemukan allergic shiners, allergic crease, atau allergic salute. Pada rinoskopi anterior akan terlihat mukosa hidung yang edema dan pucat/livid dengan sekret yang cair.
c) penunjang:
  • Skin prick test (in vivo) atau IgE RAST (in vitro). Keduanya bagus untuk mengetahui alergen apa saja yang berperan pada pasien.
  • IgE dan eosinofil darah akan meningkat pada pasien alergi, tapi kedua pemeriksaan ini tidak sensitif maupun spesifik.
d) tata laksana: Antihistamin oral. Tambahkan dekongestan oral bila ada gejala hidung tersumbat yang berat. Untuk rinitis alergi yang kronik bisa digunakan steroid intranasal.

No comments:

Post a Comment