b) katarak senilis
|
Insipien
|
Imatur
|
Matur
|
Hipermatur
|
Kekeruhan
|
Ringan
|
Sebagian
|
Seluruh
|
Masif, lensa jatuh
|
Shadow test
|
Negatif
|
Positif
|
Negatif
|
Pseudopositif
|
Visus
|
6/6
|
1/60 - <6/6
|
1 / 300 atau 1/~
|
1/300 atau 1/~
|
Cairan
lensa
|
Normal
|
Bertambah
|
Normal
|
Berkurang
|
Iris
|
Normal
|
Terdorong
|
Normal
|
Tremulans
|
Bilik
mata depan
|
Normal
|
Dangkal
|
Normal
|
Dalam
|
Sudut
bilik mata
|
Normal
|
Sempit
|
Normal
|
Terbuka
|
Penyulit
|
-
|
Glaukoma
|
-
|
Uveitis,
Glaukoma
|
c) tatalaksana: Bedah. Ada beberapa cara
- Ekstraksi katarak ekstrakapsular
- Ekstraksi katarak intrakapsular
- Fakoemulsifikasi
- Katarak kongenital: umumnya karena infeksi intrauterin (misal rubella). Pada pemeriksaan fisik ditemukan refleks merah abnormall atau ada leukokoria. Bila tidak diobati, bisa menyebabkan ambliopia berat bahkan kebutaan. Tata laksana dengan bedah, dilakukan sebelum usia 2 bulan dengan tujuan memastikan perkembangan visus tidak terganggu.
- Katarak traumatik: pada trauma tumpul, menunjukkan opasitas khas berbentuk bintang (stellata)
No comments:
Post a Comment