b) tampilan klinis beberapa jenis tinea yang sering ditemukan
- Tinea kapitis: Alopesia dan skuama di kepala (grey patches). Bila rambut patah tapi akarnya masih tersisa, maka akan terlihat seperti titik-ririk hitam (black dot). Bila terjadi reaksi inflamasi, maka akan membentuk massa yang terlihat basah dan kotor (kerion).
- Tinea korporis: plak eritema berbatas tegas dengan skuama dan tepi lebih aktif (central healing). Distribusi di kulit tubuh yang tidak termasuk kepala, tangan, kaki, dan selangkangan.
- Tinea kruris: lokasi di selangkangan. Berhubungan dengan pakaian ketat, kelembaban tinggi, dan suhu tinggi. Biasanya gatal. Tampilannya berupa plak eritema berbatas tegas dengan skuama dan tepi lebih aktif.
- Tinea pedis: ada beberapa bentuk. Yang paling sering ditemukan adalah bentuk interdigiti, dimana terdapat eritema, skuama, maserasi, dan fisura di antara jari kaki. Terasa gatal dan nyeri.
- Tes KOH (10% untuk rambut, 20% untuk kulit dan kuku): hifa panjang bersekat
- Lampu Wood: kunig kehijauan
- tinea kapitis: griseofulvin oral
- tinea korporis, cruris, dan pedis: antifugal topikal (clotrimazole, ketoconazole, miconazole).
- etiologi: Malassezia furfur (dahulu dikenal sebagai Pithyrosporum ovale). Sebenarnya dia adalah flora normal kulit.
- tampilan klinis: distribusi di dada, punggung, dan perut. Berupa makula hiper- atau hipo-pigmentasi numular multipel dengan skuama halus.
- penunjang
- KOH: hifa pendek dengan spora bergerombol
- Lampu Wood: kuning keemasan.
- tatalaksana: Selenium sulfida atau antifungal topikal. Lesi luas bisa dengan antifungal oral.
No comments:
Post a Comment