Wednesday, April 2, 2014

Efusi Pleura

a) adalah penumpukan cairan abnormal di ruang pleura karena produksi yang berlebihan atau absorpsi yang kurang. Pleuritis/pleurisy, biasanya disebabkan TB, dapat juga disebabkan infeksi lain/malignancy

b) klinis: batuk, sesak nafas, nyeri dada saat bernafas, pleural friction rub, fremitus melemah, perkusi redup, auskultasi menurun.

c) pemeriksaan tambahan: pada foto polos didapatkan sudut costophrenicus tumpul.

d) tatalaksana:
  • bila simptomatik, lakukan pungsi pleura (torakosentesis diagnostik) untuk membedakan transudat dan eksudat. Cairan pleura dikultur dan tes resistensi. Bila eksudat pengobatan berdasarkan hasil kultur dan tes resistensi.
  • transudat biasanya asimptomatik dan sembuh sendiri jika penyakit penyebabnya ditatalaksana
  • bila penyebabnya infeksi, antibiotik saja cukup, kecuali jika luas (>1/2 hemitoraks) atau empiema
  • Pleurodesis untuk efusi refrakter akibat keganasan
dua jenis efusi:
  • transudat
  1. CHF
  2. Perikarditis konstriktif
  3. Sirosis
  • eksudat
  1. Infeksi (pneumothorax, TB)
  2. Keganasan
  3. Emboli paru
  4. Penyakit vaskular kolagen (RA, SLE)
  5. Penyakit GI (pankreatitis, ruptur esofagus, abses abdomen)

eksudat apabila (kriteria Light):
  • rasio protein pleura: protein serum > 0,5
  • rasio LDH pleura: LDH serum > 0,6
  • kadar LDH pleura > 2/3 kadar normal tertinggi serum (200 IU/l)
  • bila hasil meragukan (misal memenuhi kriteria Light tapi pasien ada CHF atau sirosis)- periksa gradien kadar albumin serum: albumin pleura- eksudat bila < 1,2 g/dl

No comments:

Post a Comment