Kolelitiasis dan Kolesistitis

a) Kolesistitis biasanya merupakan komplikasi dari kolelitiasis. kolesistitis berulang dapat menjadi kolesistitis kronik.

b) Sklera yang subikterik dikarenakan adanya batu di common bile duct (asal dari batu kandung empedu/kolelitiasis). Disebut juga dengan koledokolitiasis, bila kuning hanya sesaat menandakan batu sudah keluar ke duodenum. Nyeri kadang dipengaruhi intake makanan berlemak, nyeri menjalar sampai ke belakang.


c) Faktor resiko kolelitiasis (dan kolesistitis), 4F: fat, female, forty, fertile.


d) gambaran echoic pada kolelitiasis, gambaran penebalan dinding bila sudah terjadi kolesistitis.

e) kolesistitis bila ada tanda radang: demam, leukosit meningkat, murphy sign positif

	Kolelitiasis	Koledokolitiasis	Kolesistitis	Kolangitis
Nyeri kolik	+	+	+/-	+/-
Nyeri tekan/ Murphy’s sign	-	-	+	+
Demam	-	-	+ (low grade)	+ (high grade)
Ikterus	-	+	-	+

f) Kolangitis biasanya adalah komplikasi dari koledokolitiasis. Patofisiologi sumbatan duktus empedu menyebabkan infeksi bakteri ascenden. Gejala:

• Charcot's triad: demam, nyeri epigastrium atau kuadran kanan atas, dan jaundice
• Reynolds pentad: demam, nyeri epigastrium atau kuadran kanan atas, jaundice, syok septik dan perubahan status mental.
• pada pemeriksaan fisik abdomen tidak dapat dibedakan dengan kolesistitis. Perhatikan perbedaanya adalah pada jaundice yang tidak ada pada kolesistitis.